Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi oleh Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono serta Dirut PT Pelabuhan Indonesia II, Elvyn G. Masassya menghadiri seremonial sambut kedatangan kapal petikemas asal Perancis berkapasitas 8.469 TEUs yang sandar di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (9/4).
Kedatangan kapal petikemas raksasa tersebut merupakan realisasi kerja sama PT Pelabuhan Indonesia II dengan perusahaan pelayaran bernama Compagnie Maritime d’Affretement – Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM). “Kapal itu termasuk generasi kelima, jenis Post Panamax Plus yang melayani pengangkutan barang ekspor atau impor ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat dengan nama layanan Java Sea Express,” jelas Humas Pelindo II/IPC Sofyan Gumelar kepada Maritimnews.
Kapal CMA-CGM Titus berbobot 95.367 ton, berkapasitas 8.469 TEUS, panjang 335 meter dengan estimasi draft sekitar -14 mLWS dan merupakan kapal petikemas perdana terbesar yang sandar di pelabuhan Tanjung Priok. “Kedepan diharapkan kapal CMA-CGM Titus akan melayani setiap seminggu sekali di pelabuhan Tanjung Priok,” terangnya.
Jangan hanya Satu Dua kali saja
Sedangkan stakeholder kepelabuhanan di pelabuhan Tanjung Priok mengatakan, bahwa masuknya kapal petikemas berkapasitas besar ke pelabuhan Tanjung Priok seharusnya bukanlah sesuatu yang luar biasa. Stakeholder menilai sudah menjadi kewajiban dan tugas Pelindo II mendatangkan pelayaran asing dengan kapasitas besar demi menekan biaya logistik tinggi.
Stakeholder berharap kesepakatan CMA-CGM dapat berjalan secara rutin dan bukan satu dua kali shipment saja, hingga pada akhirnya biaya ekspor dan impor melalui pelabuhan Tanjung Priok khususnya, akan lebih efisien dan kompetitif.